Peristiwa hacking yang disebut sesungguhnya telah berlangsung bertahun-tahun lantas pada 2012, namun baru akhir-akhir ini skalanya di ketahui, seperti dirangkum KompasTekno dari Cnet, Minggu 4 September 2016
Minggu lantas, Dropbox menyebutkan sudah me-reset password pemakai yang belum ganti keyword akunnya mulai sejak 2012.
Langkah ini diinginkan dapat membuat perlindungan account pemakai dari intipan hacker yang peroleh bocoran data dari peretasan itu.
“Kami dapat konfirmasikan kalau password reset yang dikerjakan minggu lantas itu sudah meliputi semuanya pemakai yang dapat terdampak, ” tutur Head of Trust and Security Dropbox, Patrick Heim.
“Kami mengerjakannya sebagai mencegah, agar password lama dari pertengahan 2012 ke belakang tak dapat lagi digunakan terhubung account Dropbox tanpa ada izin, ” paparnya.
Selama ini belum ada sinyal tanda data curian dari th. 2012 itu sudah digunakan untuk membobol account pemakai Dropbox.
Sejumlah 32 juta dari 68 juta data username serta password yang dicuri itu diamankan dengan hashing function crypt yang susah dibongkar, tetapi beberapa yang lain cuma menggunakan algoritma SHA-1 yang lebih riskan.
Dropbox mengimbau pemakai yang menggunakan password sama (dengan account Dropbox) di service lain supaya ganti kata kuncinya, untuk melindungi keamanan.
0 comments :
Post a Comment