Friday, September 2, 2016

WOW APLIKASI ANTI GALAU INI AKAN SEGERA DI RILIS!

Info teknologi : Satu diantara kebimbangan chief technology officer (CTO) waktu menginginkan memberi tambalan (patch) pada celah keamanan (vulnerability) di system perusahaan yaitu, apakah patch ini mengganggu system atau aplikasi lain yang jalan di atasnya atau tak?



Vendor keamanan Tren Micro menangkap kebimbangan ini serta bikin pemecahannya lewat Vulnerability Protection yang disebut sisi dari Tren Micro Smart Protection Suites.

Patch itu kan umumnya launching lama sesudah vulnerability diketemukan, dapat tiga minggu sampai sebulan, " tutur Andreas Ananto, Country Manager Tren Micro Indonesia dalam acara jumpa media di JCC Senayan.

Sepanjang masa itu pulalah system atau server yang mempunyai lubang keamanan bakal terekspos serta jadi tujuan empuk untuk hacker jahat untuk memperlancar serangannya.

Diterangkan selanjutnya oleh Andreas, demikian patch atau tambalan itu launching, belum pasti dapat juga dipasang di system perusahaan sebab sebagian system lain yang jalan di atasnya belum pasti dapat digerakkan dengan cara normal.

 " Diatas server kan banyak bebrapa aplikasi, seperti billing, POS (point of sale), dsb. Nah, lantaran sifatnya seperti OS, jadi butuh diuji lagi compatibility-nya, " kata Andreas.

 " Bila aplikasinya tak terganggu, baru dapat dipasangi patch, " paparnya.

Sesaat jalan keluar yang diperkenalkan Tren Micro ini dapat memberi virtual patching, software keamanannya bakal tutup serta mengisolasi waktu program jahat seperti Ransomware sudah menembus system keamanan supaya tak menyebar ke system yang lain.

Begitu, sambil menanti patch launching, CTO tidak butuh lagi cemas systemnya terserang atau bimbang dengan up-date patch yang mungkin saja tak pas dengan bebrapa aplikasi lain didalam systemnya. Demikian dapat dibuktikan teruji serta cocok, barulah mereka dapat memberi patch.

Dalam peluang yang sama, Eric Skinner, Vice President Global Field Enablement di Tren Micro, memberikan, jalan keluar yang di tawarkan Tren Micro ini mempunyai empat lapis keamanan, dari mulai pintu masuk (gateway), isolasi, server, sampai di segi end point.

Utamanya mengamankan server diingatkan oleh Tren Micro lantaran, menurut riset perusahaan, Indonesia termasuk juga dalam daftar negara yang seringkali alami serangan Ransomware.

Selama pertengahan awal th. 2016 ini saja, Tren Micro mencatat ada penambahan serangan berbasiskan Ransomware sejumlah 172 % dibanding pada th. lantas. Ada juga 79 type Ransomware baru pada periode yang sama.

Jumlah itu bertambah dari 29 type Ransomware baru yang diketemukan pada 2015 lantas.

Tren Micro mengklaim sudah sukses memblokir 80 juta ancaman yang memakai Ransomware pada periode itu.

0 comments :

Post a Comment