Tetapi, customer di China nampaknya dapat berlega hati. Samsung menyampaikan kalau unit-unit hp Galaxy Note 7 yang mulai di jual di Negeri Gorden Bambu itu pada 1 September lantas ditanggung tidak akan meledak.
“Versi (Galaxy Note 7) untuk market China memakai baterai dari penyuplai tidak sama, ” sebut Samsung dalam satu pernyataan bertanggal 2 September 2016 yang dirangkum Sekitar Berita Tehnologi Terbaru dari GSM Arena, Senin (5/9/2016).
Terlebih dulu, The Korea Herald pernah memberitakan kalau beberapa Galaxy Note 7 yang terbakar menggunakan baterai buatan ITM Semiconductor, satu perusahaan relasi Samsung.
Mengacu penyataan diatas, Galaxy Note 7 yang di pasarkan di China memakai baterai dari pabrikan lain.
Menurut Samsung, sampai minggu lantas terdaftar telah ada 35 masalah Galaxy Note 7 terbakar akibat baterai yang kepanasan waktu di-charge. Persoalan baterai diprediksikan cuma menerpa 0, 1 % Galaxy Note 7 yang mengedar di market.
Tetapi, Samsung tidak ingin ambillah resiko. Raksasa elektronik asal Negeri Ginseng itu juga menarik kembali sejumlah 2, 5 juta unit Galaxy Note 7 yang kadung di kirim ke 10 negara.
Pesanan Galaxy Note 7 di Tanah Air turut terimbas serta dibatalkan melalui mekanisme refund. Untuk menyembuhkan kekecewaan konsumen, Samsung Indonesia mempersiapkan kompensasi berbentuk voucher berbelanja serta potongan harga, jika customer tetaplah menginginkan beli Galaxy Note 7 waktu kembali ada dengan perbaikannya.
0 comments :
Post a Comment