Sunday, September 4, 2016

INI KATA ZUCKERBERG TENTANG SATELIT FACEBOOK YANG IKUT MELEDAK

Info Teknologi : Satelit penyebar internet gratis punya Facebook, AMOS-6, meledak berbarengan roket yang bakal membawanya ke orbit. CEO Facebook Mark Zuckerberg mulai bicara masalah momen ini.


“Saya ada di Afrika sekarang ini serta begitu kecewa dengan berita kegagalan peluncuran SpaceX yang mengakibatkan hancurnya satelit kami, ” katanya dalam satu status yang diupload ke account resmi Zuckerberg.

Tetapi Zuckerberg menyampaikan tidak bakal hentikan usahanya wujudkan internet yang diklaim lebih murah serta mencapai beberapa orang.

Mereka masihlah memilik proyek lain, seperti Aquilla, yang disebut proyek penyebar tanda internet memakai drone bertenaga matahari.

“Satelit itu gagasannya bakal digunakan untuk menebarkan internet ke semua benua (Afrika). Untungnya, kami miliki tehnologi lain, seperti Aquilla, yang dapat juga menghubungkan orang ke internet, ” paparnya.

“Kami bakal tetaplah memiliki komitmen memberi akses internet pada kebanyakan orang. Serta kami bakal tetaplah bekerja sampai kebanyakan orang dapat memperoleh peluang yang harusnya terwujud lewat satelit ini, ” lanjut Zuckerberg.
Seperti laporan yang dikumpulkan KompasTekno dari Space. com, Minggu (4/9/2016), raksasa sosial media itu merencanakan menggunakan satelit AMOS-6 untuk menebarkan internet murah atau gratis di lokasi Afrika sub-sahara. Ini adalah sisi dari program Internet. org.

AMOS-6 adalah satelit geostasioner. Roket Falcon 9, punya SpaceX, disewa untuk meluncurkan satelit itu ke orbitnya.

Sayangnya, dalam eksperimen static fire (menyalakan pendorong tanpa ada meluncur), roket itu meledak. Eksperimen dikerjakan pada Minggu awal hari saat setempat, di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).

Sangkaan sesaat menyebutkan kalau ledakan itu dikarenakan anomali pada launch pad atau bangunan pendukung peluncuran.

Satelit itu bernilai 195 juta dollar AS atau sekitaran Rp 2, 5 triliun. Pemiliknya yaitu perusahaan Israel Aerospace Industries. Facebook berbarengan Eutelsat mempunyai kontrak untuk menggunakan serta mengelola satelit itu sepanjang lima th.


0 comments :

Post a Comment