Sunday, September 4, 2016

INI ALASAN BURUH PABRIK KOMPONEN IPHONE DIGAJI DENGAN RENDAH DAN LEMBUR TANPA UPAH

Internasional : Instansi pengawas industri, China Labor Watch, keluarkan laporan terbaru mengenai pelanggaran hak buruh di pabrik pemasok komponen Apple, Pegatron. Sebagian pelanggaran yang disebut mencakup jam kerja yang sangat lama serta gaji yang sangat rendah.


Buruh pabrik Pegatron juga tidak di beri gaji lembur. Diluar itu, sebagian buruh di ketahui adalah pekerja ilegal hingga tidak dapat berbuat apa-apa dengan kebijakan Pegatron.

Di ketahui, Pegatron adalah satu diantara pemasok komponen paling besar Apple terkecuali Foxconn. Perusahaan itu tengah menggenjot produksi komponen untuk iPhone 7 yang dijadwalkan meluncur pada September yang akan datang.

Gosip pelanggaran hak buruh telah jadi sorotan pemerintah China atas praktek kerja Pegatron serta Foxconn mulai sejak lama. China Labor Watch sendiri sudah menginvestigasi masalah ini mulai sejak 2013 lantas.

Tersebut inti dari laporan China Labor Watch, seperti dirangkum Seputar Berita Teknologi Terkini, Minggu (04/9/2016) dari 9to5Mac.

Pertama, gaji buruh 1, 85 dollar AS (Rp 24. 000-an) per jam pada 2015. Th. ini angka itu dinaikan jadi 2 dollar AS (Rp 26. 000-an) per jam sebelumnya setelah pernah turun 1, 60 dollar AS (Rp 21. 000-an) per jam.

Ke-2, sejumlah 62 % buruh bekerja diatas jam kerja sampai rata-rata 82 jam per bulannya. Satu pekerja pernah keunggulan kerja sampai 109 jam per bln., keseluruhan jam kerjanya jadi 293 jam.

Ketiga, hukum di China melarang perusahaan berikan lembur untuk pekerja magang. Pegatron malah mengerjakannya, rata-rata pekerja magang keunggulan jam kerja sampai 80 jam per bln..

Ke empat, pekerja peroleh gaji standard bulanan 213 dollar AS atau sekitaran Rp 2, 8 jutaan.

Ke lima, pada saat repot, pekerja mesti bekerja 10 menit sebelumnya jadwal umumnya, tanpa ada diupah lebih.

Baca : Apple watch akan segera berganti nama

Ke enam, pekerja menggunakan 60 menit setiap hari untuk melalui prosedur keamanan serta teliti jati diri sebelumnya bekerja.

Ketujuh, mengajukan cuti sepanjang masa repot umumnya tidak di setujui.

Kedelapan, pekerja punya potensi terluka lantaran proteksi di pabrik termasuk minim.

Laporan China Labor Watch telah diberikan ke pihak Apple satu bulan lantas sebelumnya dipublikasikan untuk umum. Apple merespons dengan mengaku kalau pihaknya tahu masalah keadaan yang tercantum di laporan.

 " Lembur memanglah berlaku, namun persentasenya lebih rendah dibanding yang diketemukan dalam laporan investigasi, " demikian kata Apple.

Menyikapi pernyataan itu, China Labor Watch menyampaikan Apple tidak memberi info selanjutnya atas persepsi mereka yang dikalkulasikan sebagai kerja lembur.

China Labor Watch juga melayangkan saran resmi atas nama Direktur Eksekutif Li Qiang supaya Apple memberi investasi untuk tingkatkan kesejahteraan buruh di China.

 " Apple sendiri memperoleh 90 % dari keseluruhan keuntungan industri smartphone, sesaat banyak (vendor hp lain) yang tidak untung. Bila Apple tidak bertanggungjawab atas keadaan buruh pabrik komponennya, jadi perusahaan lain juga tidak bakal ambil langkah sama, " kata Qiang.

Terkecuali laporan paling utama China Labor Watch, ada laporan turunan yang menyampaikan Foxconn serta Pegatron hadapi desakan besar dari Apple untuk menghimpit bujet serta menghasilkan komponen sebanyak mungkin. Masalah ini belum disikapi Apple.

0 comments :

Post a Comment