Penyalahgunaan fasilitas gratis terjadi di mana-mana. Termasuk di New York, kota metropolis nan megah di pantai timur Amerika Serikat yang menyediakan kios-kios untuk akses internet secara cuma-cuma bagi publik.
Kios-kios berupa tablet yang terpasang di platform serupa kotak pos di tengah trotoar itu memberikan internet gratis, berikut peta, laporan cuaca, hotspot Wi-Fi, dan charger ponsel untuk warga kota dan pengunjung.
Namun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Senin (19/9/2016), fasilitas ini rupanya banyak dipakai oleh sebagian warga untuk mengakses konten porno.
Sebagian lainnya bahkan betah berlama-lama menatap tablet di kios-kios yang bersangkutan untuk menonton streaming video dari Netflix atau memutar musik keras-keras lewat speaker yang terpasang di kios.
Keluhan pun membanjir, hingga akhirnya pihak pemerintah kota memutuskan untuk mematikan browser yang dipakai untuk mengakses internet di kios-kios tersebut.
“Ada kekhawatiran soal penyalahgunaan kios LinkNYC. Wali Kota secara langsung menangani keluhan-keluhan tentang masalah dimaksud,” ujar Natalie Grybauskas, juru bicara Wali Kota New York, Bill de Blasio.
LinkNYC, operator kios-kios internet itu, menyatakan pihaknya bakal mengambil langkah atas keluhan tersebut dengan mematikan fasilitas browsing web di tablet-tablet yang terpasang di kios.
Jumlah kios internet LinkNYC yang sudah didirikan di kota New York saat ini mencapai 400 buah, dari sebanyak 7.500 buah yang direncanakan oleh Walikota de Blasio. Sebagian besar kios yang sudah ada terkonsentrasi di daerah Manhattan.
“Kios-kios ini tak dimaksudkan untuk dipakai dalam durasi lama oleh siapapun,” ujar LinkNYC dalam sebuah pernyataan.
Meski tak bakal memberikan akses internet lewat tablet lagi, kios-kios LinkNYC tetap menyediakan hotspot Wi-Fi gratis dengan jangkauan hingga 45 meter.
Masing-masing kios juga dilengkapi dua buah port USB untuk mengisi baterai gadget serta fasilitas panggilan telepon gratis ke nomor domestik AS.
0 comments :
Post a Comment